Halaman Depan

Gerakan Antiarogansi di Jalanan


Masyarakat pengguna jalan pasti pernah bertemu dengan serombongan mobil atau motor yang memakai sirine, lampu strobo dan rotator yang menyilaukan mata dan bersuara keras.

Mereka menggunakan lampu dan sirine itu untuk menghalau laju kendaraan lain yang mengganggu laju mereka di jalanan. Kami pun sempat menemukan beberapa pelanggaran seperti ini di jalan tol.

Arogan memang, soalnya penggunaan sudah jelas kalau lampu isyarat warna biru dan sirene hanya boleh digunakan antara lain oleh mobil petugas polisi, mobil tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, mobil jenazah dan mobil patroli jalan tol. Jadi bagaimana jika yang memakai lampu-lampu itu bukan penegak hukum atau motor pengawal? Jawabannya tentu adalah dilarang!

Tapi sayang, aparat yang berwenang sendiri kadang seperti membiarkan pelanggaran seperti ini berlanjut.

Karena itulah sebuah lembaga yakni Road Safety Association (RSA) menggalang Gerakan Anti Sirine, Strobo dan Rotator untuk Rakyat Sipil di situs jejaring Facebook.

Seperti tertulis dalam halaman akun RSA, gerakan ini untuk menuntut aparat penegak hukum bertindak tegas untuk penggunaan alat pemberi isyarat yang melanggar UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 59 oleh mereka yang tidak berhak.

Alat-alat yang berisik ini juga menjadi pemicu arogansi di dalam kehidupan sosial jalan raya.

Ketika dikunjungi detikOto pada pukul 10.00 WIB, grup ini sudah ada 1.309 anggota. Salah satu pendukungnya yakni Octa Rino berkomentar cukup panjang.

"Kayak moge 2000cc,sudah suara knalpot gede,pake strobo, juga pake sirine...,padahal mereka orang2 intelek yang sangat paham akan hukum. Btw kok ga pernah ditindak ama aparat?? Ntu orang pada kebal uu lalin ya??ah..sungguh tidak adil.. Gw juga ga suka dengan suara sirine,lampu rotator,membuat ridernya jadi arogan!! Gw lag...i mikir kalo strobo di ganti dengan lampu LED gimana? Kan ga buat silau,cuma cukup berguna untuk riding/touring pada saat perjalanan malam hari di jalan lintas, sebgai penanda maksudnya biar orang sedikit bisa mengerti akan kondisi kita bukan bermaksud menjadi arogan dijalan dan merugikan pihak laen.." tulisnya

source : otodetik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar