Halaman Depan

Gerakan Kampanye Safety Riding


Angka kecelakaan menimpa kendaraan roda dua punya kecenderungan naik. Seiring pertambahan jumlah produksi motor. Departemen Perhubungan, sebagai lembaga pemerintah yang berwenang soal lalu lintas membuat gerakan kampanye safety riding.

Djoko Sulaksono, Kepala Humas Direktorat Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan (Dephub) mengatakan, sosialisasi keselamatan berkendara harus terus dilakukan.

“Kampanye ini terus diupayakan agar masyarakat mengetahui safety riding,” jelas pria yang berkantor di Jl. Medan Merdeka Barat, No. 8, Jakarta Pusat.

Karena itu, tidak henti Dephub mengkampanyekan soal Aman Berkendara ini. Baik di media cetak maupun elektronik.

Selain upaya kampanye lewat media, pihak Dephub juga melakukan pengenalan langsung lewat beberapa lembaga. “Kami melakukan pembinaan kepada siswa di sekolah. Kegiatan ini dalam rangka memberikan pengenalan soal tertib berlalu lintas,” ungkap Djoko Sulaksono.

Upaya yang dilakukan Dephub soal peranti keselamatan, teknik berkendara dan etika. Etika menurut Djoko sesuatu yang urgent.


“Data yang ada, penyebab kecelakaan terbesar karena faktor manusia. Etika berkendaraan inilah yang diabaikan. Seperti melanggar peraturan lalu lintas. Posisi motor yang melewati batas lampu merah,” papar Djoko.

Ia kembali mengingatkan motor itu kendaraan yang paling tidak stabil. “Karenanya, teknik berkendara, penggunaan perlengkapan jadi kewajiban standar pengendara,” jelas pria berkumis ini.

Soal atur kecepatan di lokasi tertentu. Sekolah misalnya. “Di Zona Selamat Sekolah diatur kecepatan tidak melebihi batas yang telah ditentukan, 45 km/jam,” jelas Djoko lagi.

Kesehatan mata wajib dilindungi. “Debu, kerikil, hujan dan binatang kecil bisa masuk ke dalam bagian tubuh yang vital,” bilang Djoko.

Makanya pelindung wajah ini harus mampu mengurangi efek bahaya akibat benda luar. “Memakai helm harus dengan penutup atau visor. Helm yang benar tidak boleh menghalangi pandangan dan mampu mereduksi cahaya yang menuju mata,” katanya.

Lewat kampanye ini, pihak Dephub, menurut Djoko lagi, ingin memberikan awareness. “Minimal dengan diingatkan seperti ini, bisa tertanam di benak pengendara motor bahwa keselamatan itu hal yang paling utama,” bilang Djoko.

SESUAI PERUNTUKAN

Djoko juga mengingatkan, agar pengendara motor lebih selektif dalam memilih kendaraan harian. “Peruntukan motor harus sesuai kebutuhan. Ada banyak tipe motor, harian, off-road dan motor roda tiga,” paparnya.

Ia juga mengatakan, bobot kendaraan sangat mempengaruhi seseorang dalam keseimbangan dan pengendalian. “Pilih motor jangan terlalu berat. Pastikan kaki mampu berpijak di tanah ketika pilih motor,” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar